Skip to main content
KETAHANAN DIRI ANTI NARKOBA
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Oleh : Norma Wijayanti, S.Psi (P2M)

Sering kali penyalahgunaan narkoba berawal dari lingkungan pergaulan. Berawal dari coba-coba dan ditawari teman adalah faktor yang dominan di kalangan remaja. Masa remaja adalah masa dimana seseorang mudah dipengaruhi oleh lingkungan. Perasaan tidak enak hati, solidaritas adalah bagian yang tidak terpisahkan dari lingkaran tersebut sehingga mudah terjerumus terhadap penyalahgunaan narkoba. Penerimaan lingkungan yaitu pertemanan menjadi hal yang dominan bagi para remaja.

Pengaruh lingkungan pergaulan menjadi suatu tantangan bagi para remaja. Diperlukan ketahanan diri yang kuat untuk menghadapi tantangan tersebut. Ketahanan diri anti narkoba adalah kemampuan individu untuk mengendalikan diri, menghindar dari dan menolak segala bentuk penyalahgunaan Narkoba. Ketahanan diri diukur melalui tiga dimensi yaitu self regulation, assertiveness dan reaching out.

Self Regulation adalah kemampuan untuk mengontrol impuls, emosi dan pengaruh lingkungan terhadap diri. Kemampuan ini terdiri dari 2 indikator yaitu:

  1. Mengontrol Impuls dan Emosi, indikator ini dapat ditingkatkan dan dilatih dengan beberapa cara antara lain yaitu:
  • Mengenal emosi pribadi yang berpotensi Menyebabkan penyalahgunaan Narkoba
  • Identifikasi stressor yang mendorong penyalahgunaan Narkoba
  • Menyalurkan emosi positif dan negatif ke hal yang bermanfaat
  • “Stop” & “Think” Memikirkan konsekuensi perilaku penyalahgunaan Narkoba
  • Identifikasi kebutuhan lain yang lebih urgent

 

  1. Mengontrol Pengaruh Lingkungan Terhadap Diri, indikator ini dapat ditingkatkan dan dilatih dengan beberapa cara antara lain yaitu:
  • Menenangkan diri dan relaksasi agar mengurangi risiko penyalahgunaan Narkoba
  • Melakukan refleksi diri agar dapat melihat masalah dari berbagai perspektif dan terhindar dari penyalahgunaan Narkoba
  • Meningkatkan control diri internal untuk menolak dorongan penyalahgunaan Narkoba
  • Meningkatkan mindfullness terhadap situasi dan risiko penyalahgunaan Narkoba
  • Memiliki tujuan (goal oriented) Sehingga dapat fokus pada apa yang ingin dicapai di kehidupan

 

Contoh perilaku self regulation yaitu:

  • Ketika dikecewakan atau disakiti, individu dapat mengontrol emosi dan memaafkan, bukan malah membalas.
  • Ketika diajak untuk bersenang-senang, individu dengan self regulation tinggi akan tetap fokus dengan pekerjaan/tugas yang sedang dikerjakan.
  • Ketika individu mengalami kesulitan tidur maka ia akan mencari solusi yang positif, misalnya berolahraga hingga letih dan bisa tidur, bukan malah mengonsumsi obat tidur atau pun ganja.

 

Assertiveness adalah kemampuan untuk mengutarakan secara langsung apa yang diinginkan atau tidak diinginkan kepada orang lain secara tegas. Kemampuan ini dapat terdiri dari 2 indikator yaitu:

  1. Mengutarakan Secara Langsung Apa Yang Tidak Diinginkan, indikator ini dapat dilatih dan ditingkat dengan beberapa cara antara lain:
  • Memiliki kemampuan komunikasi yang bagus sehingga penolakan tegas dapat tetap memiliki rasa hormat
  • Memiliki selfawareness yang baik sehingga tidak mudah dimanipulasi dan merasa bersalah ketika menolak Membangun prinsip dan nilai personal yang baik sehingga tidak mudah terhasut menggunakan Narkoba
  • Berani untuk menolak dengan tegas ketika diajak menggunakan Narkoba
  • Membangun Self-esteem sehingga menghargai diri sendiri dan tidak menggunakan Narkoba

 

  1. Mengutarakan Secara Langsung Apa Yang Diinginkan, indikator ini dapat dilatih dan ditingkat dengan beberapa cara antara lain:
  • Berpikir kritis tentang informasi dan situasi sehingga dapat mengutarakan opini yang baik mengenai penyalahgunaan Narkoba
  • Memiliki visi hidup sehingga sadar bahwa yang diinginkan adalah hal positif, bukan Narkoba.
  • Memiliki kemampuan komunikasi yang baik sehingga dapat mengutarakan hal yang dinginkan secara jelas
  • Meningkatkan selflove Sehingga percaya bahwa diri berharga dan mampu mengutarakan apa yang diinginkan
  • Membangun selfconfident Sehingga dapat dengan tegas mengutarakan keinginan

Contoh dari perilaku assertiviness  yaitu:

  • Ketika diperlakukan tidak baik oleh orang lain, individu dengan assertiveness tinggi akan menanyakan masalanya langsung dengan orang tersebut secara apa adanya, jujur, dan sopan.
  • Ketika ada teman yang memasukkan Narkoba ke dalam minuman teman lain, maka individu menegur dengan tegas pelakunya.
  • Ketika dibujuk untuk ikut menggunakan ekstasi, maka individu menyatakan tidak tertarik karena berdampak buruk dan teguh dengan pendiriannya.

 

Reaching Out adalah kemampuan untuk meningkatkan aspek positif kehidupan dengan cara menerima tantangan atau menggunakan kesempatan serta meningkatkan keterhubungan dengan orang lain. Kemampuan ini dapat terdiri dari 2 indikator yaitu:

  1. Menerima Tantangan dan Menggunakan Kesempatan, indikator ini dapat dilatih dan ditingkat dengan beberapa cara antara lain:
  • Memanfatkan tenaga profesional ketika berhadapan dengan penyalahgunaan Narkoba
  • Berani membuka diri untuk menghadapi tantangan penyalahgunaan Narkoba dari orang sekitar
  • MelaporkanPenyalahgunaan Narkoba ke pihak yang berwenang

 

  1. Meningkatkan Keterhubungan dengan Orang Lain, indikator ini dapat dilatih dan ditingkat dengan beberapa cara antara lain:
  • Menghadiri acara atau kegiatan bersama orang terdekat untuk menghindari lingkungan tidak sehat
  • Berempati pada orang lain sehingga bisa menjadi pribadi yang lebih sensitif terhadap permasalahan yang ada
  • Meningkatkan intensitas dan frekuensi komunikasi dengan keluarga dan orang terdekat agar terhindar dari risiko Narkoba
  • Menghubungi orang terdekat untuk menceritakan dorongan penyalahgunaanNarkoba
  • Menghubungi teman atau keluarga yang memiliki masalah penyalahgunaan Narkoba dan berusaha membantu

 

Contoh perilaku Reaching out yaitu:

  • Saat motivasi turun, individu berbagi cerita dan meminta pendapat serta saran dari teman dekat atau keluarga.
  • Individu hadir dalam pertemuan keluarga untuk berbagi cerita dan bonding dengan anggota keluarga.
  • Bukan hanya meminta bantuan orang lain, tetapi reaching out juga bisa dilakukan ketika individu membantu dan menyemangati orang lain yang sedang dalam kesulitan/kegagalan.

 

Sumber : Dr. Rena Latifa, M.Psi, Psikologi. Ketahanan Diri Anti Narkoba yang disampaikan dalam Rakernis Yogyakarta, 8 April 2021.

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel